Membangun perudahaan barging atau lebih dikenal perusahaan pengangkutan tongkang membutuhkan modal yang cukup besar. Jarang ada perusahaan yang membangun perusahaan barging dengan dana pribadi, biasanya dilakukan dengan menggunakan dana pinjaman dari bank.
Prospek perusahaan barging di Indonesia masih cukup besar. Hal ini disebabkan beberapa kondisi antara lain :
1. Kondisi Indonesia yang terdiri dari kepulauan
2. Transportasi laut yang makin ramai
3. Explorasi batubara yang makin banyak
4. Kebutuhan batubara di dalam / luar negeri makin tinggi
5. Peraturan pemerintah yang mendukung
Dikarenakan alasan-alasan tersebut diatas, maka banyak pihak yang ingin membangun perusahaan barging. Tetapi dikarenakan modal yang dibutuhkan sangat tinggi maka realisasinya hanya beberapa pihak yang berhasil membangun perusahaan barging ini.
Untuk menjembadani permasalahan ini, maka ditawarkannya program kerja sama yang dikemas dalam bentuk Joint Venture antara perusahaan pemilik Tongkang atau pembuat tongkang dengan indivivu yang berminat membangun perusahaan barging.
Persyaratan individu/pihak yang berminat membangun perusahaan barging dengan metode joint venture ini adalah :
1. Mempunyai komitmen yang tinggi
2. Mampu menbayar angsuran barge/tongkang minimal sebesar Rp 300,000,000,- selama lima (5) tahun.
3. Tidak dalam posisi "black list" dari Bank Indonesia
Program Joint Venture ini sudah berhasil mencetak banyak pengusaha barging baru yang memiliki armada sendiri dengan kemampuan pengelolaan armada yang profesional.
Bagi individu atau pihak yang terkait dengan program Joint Ventute ini, silahkan segera mengubungi kami. Dengan senang hati kami akan membantu anda menjadi pengusaha barging yang tangguh.
Read More......