Spot Client

Minggu, 31 Oktober 2010

Spot Client adalah Client kami yang pernah menggunakan atau menyewa kapal kami secara freight charter. Nama-nama Client kami secara pribadi antara lain :
1. PT.   Bahana Samudera Line
2. PT.   Bhumi Khoncara
3. PT.   Wahana Unggul Langgeng
4. PT.   Fajar Cipta Langgeng
5. PT.   Mercusuar Cipta Lestari
6. PT.   Karya Dharma Putera
7. PT.   Surya Batam Global
8. PT.   Bahtera Multi Persada
9. PT.   PT. Oretrans
10. PT. Lajoa Jaya Shipping
11. PT. Suryamas Trans Matitime
12. PT. Wildan pamursita Absara
13. PT. Gaich Prima Transportama
14. PT. Indo Perdana Loyd
15. PT. Jurindo Sakti Utama
16. PT. Samudera Khatulistiwa Trans Line
17. PT. Tytyan Birang Nusantara
18. PT. Lautan Mas Raya
19. PT. Artha Daya Coalindo
20. CV. Almadani Mandiri
21. PT. Fiezta Global Transport
22. PT. Ginaris Antarnusa Sejati
23. PT. Raystar
24. PT. Bahana Sejahtera Lestari
25. PT. Bhirawa Energi Indonesia
26. PT. Beringinmas jaya abadi
27. CV. Astana Securindo
28. PT. Mega marine Nusantara
29. PT. Prima jaya Logistic
30. PT. Istana Candi Indonesia

31. PT. Garda Tujuh Buana
32. PT. Jaya Samudera Karunia


Read More......

Coal Stock Pile

Coal Stock Pile adalah tempat penyimpanan sementara batubara sebelum dicrusser atau dijual/dikapalkan. Jika pemilik batubara dalam Stock Pile pemiliknya banyak maka setiap tumpukan batubara selalu mempunyai kode batu. Tujuannya untuk mempermudah melacak kepemilikan batubara tersebut.

Read More......

Proses "Barge Loading" dengan Conveyer

Proses "barge loading" dengan conveyer yang terjadi di salah satu Jetty di Pulau Bunyu, Kalimantan Timur. Yang sering menghambat proses barge loading dengan conveyer adalah jika terjadi hujan. Diluar penyebeb tersebut praktis kendala lain jarang dihadapi.

Read More......

Dryer Instalation Mechine

Dryer Instalation adalah alat pengering yang berfungsi untuk mengurangi kandungan air yang terkandung dalam batubara.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan kandungan air batubara yang ada dalam stock file meningkat, oleh sebab itu menstabilkan/mengurangi kandungan air sebelum batubara tersebut dijual atau dikapalkan maka batubara ini didiamkan dulu sampai kandungan airnya normal. Agar proses pengeringan lebih cepat dapat maka dilakukan/dibantu dengan menggunakan Dryer dimana batubara dimasukkan ke Driyer Instalation Mechine seperti gambar tersebut di atas.

Read More......

Dump Truck untuk Tambang Batubara

Truck-truck yang khusus digunakan di tambang batubara. Fungsinya untuk memidahkan batubara dari lokasi houling ke stock pile atau dari stock pile ke dalam tongkang/barge. Truck ini mempunyai jenis ban khusus agar kuat berjalan di lokasi tambang yang berlumpur.

Read More......

PIT Batubara


PIT Batubara adalah lubang atau cekungan yang diakibatkan oleh kegiatan penambangan batubara. PIT ini merupakan area yang telah dikupas tanah permukaannya sampai dengan lapisan barubaranya terlihat.

Read More......

Conveyor Jetty

Sabtu, 30 Oktober 2010

Conveyor Jetty adalah alat untuk memindahkan batubara dari stock pile ke  tongkang/barge. Kapasitas loading rate  conveyor ditentukan  pada besar kecilnya dinamo yang digunakan untuk memutar  karet conveyor.
Kapasitas loading rate conveyer akan menentukan kecepatan loading ke batubara ke tongkang/barge. Loading rate yang besar akan mempersingkat waktu loading sehingga dapat menghemat waktu prorata. Kebanyakan loading rate jetty yang ada saat ini berkisar antara 500  - 700 MT  per jam.

Read More......

Bunyu, Pulau Kaya di Perbatasan

Pelabuhan Pertamina (Pintu Gerbang P. Bunyu)

 Dermaga Kapal Tanker Untuk Loading Minyak Mentah ke Kapal Tanker
 Stock Pile Minyak Mentah Siap Export
Pabrik Etanol Pertamina

 Penampungan Minyak (Crude Oil) dari Sumur Minyak

 Tiga Diantara Ratusan Sumur Minyak di Pulau Bunyu

 Anjungan Pengeboran Minyak Lepas Pantai di Perairan Pulau Bunyu


Kegiatan Pengeboran Sunur Minyak Baru Terus Dilakukan

Stasiun Pengumpul dan Pemisahan Minyak Mentah yang Berasal dari Berbagai Sumur Munyak

Read More......

Grape

Jumat, 29 Oktober 2010

Grape adalah bagian dari crane yang berfungsi untuk mengambil/membawa barubara. Ukuran Grape menentukan kecepatan muat (loading rate) batubara.

Read More......

Mother Vessel yang Dilengkapi Crane

Mother Vessel ukuran kecil dan sedang (kapasitas kurang dari 60.000MT) biasanya dilengkapi dengan Crane.

Read More......

Mother Vessel Tanpa Crane

Mother Vessel dengan kapasitas 70.000 MT. Mother Vessel ini tanpa dilengkapi dengan alat Crane.

Read More......

Proses Loading Mother Vessel dengan Floating Crane

Proses loading Mother Vessel dengan Floating Crane dilakukan untuk mother vessel yang tidak mempunyai crane sendiri. Biasanya mother vessel dengan kapasitas diatas 50.000 MT tidak mempunyai crane sendiri.
Mother Vessel jenis ini, untuk melakukan loading harus difasilitasi dengan alat yang dinamakan Floating Crane. Alat ini yang akan memindahkan Batubara/coal dari tongkang/barge ke mother vessel.

Read More......

Mesin Crusser Batubara

Mesin crusser batubara adalah alat untuk menghancurkan bongkahan-bongkahan batubara. Batubara yang dibawa dari lokasi tambang, sebelum jual harus dihancurkan dulu menjadi ukuran yang lebih kecil (resizing). Ukuran resizing tergantung pada pesanan pembeli. 

Batubara dari lokasi tambang dimasukkan ke mesing crussing. Proses di dalam mesin crussing, batubara akan dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil. Batubara hasil crussing ini adalah batubara yang siap dijual atau dimuat ke tongkang.

Read More......

Bongkahan Batubara Hght Calori

Bongkahan Batubara high calori bentuknya seperti bongkahan batu pada umumnya. Warnanya hitam mengkilap seperti arang. Makin tinggi kalorinya maka tingkat kepadatanya makin keras. Makin tua umur batubara maka makin tinggi kalorinya. Makin tinggi kalori batubara maka harganya pun makin mahal.

Read More......

Tongkang Merapat di Mother Vessel

Tongkang sedang merapat di Mother Vessel. Proses Pemuatan menggunakan Floating Crane.

Read More......

Tongkang Siap Muat Batubara

Setelah proses penyandaran yang cukup sulit, tongkang siap memuat cargo barubata (Ready to Load)

Read More......

Indonesia Coal & Barge

Kamis, 28 Oktober 2010

Indonesia Coal & Barge adalah sebuah situs yang akan memberikan informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan  Coal (Batubara) dan Barge (Tongkang/Ponton). Berita-berita atau informasi-informasi terbaru tentang coal & barge dapat diperoleh dari situs ini.
Indonesia adalah salah satu negara penghasil batubara/coal terbesar di dunia saat ini. Beribu-ribu ton batubara/coal dieksploitasi dan diexport setiap harinya. sehingga saat ini Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu penghasil energi yang cukup vital di dunia.
Dengan berkembangnya industri batubara/coal secara automatis mendorong berkembangnya indurtri lain yang berkaitan dengan industri batubara/coal ini. Salah satu industri pendukung yang berkembang cukup pesat adalah industri transportasi air, yaitu industri pengapalan yang berfungsi untuk memobilisasi batubara/coal dari suatu tempat ke tempat lainnya. Sarana transportasinya dikenal dengan barge atau kapal tongkang/ponton. 100% pengangkutan batubara/coal dari jetty muat ke mother vessel menggunakan barge / tongkang/ponton, demikian juga pengangkutan batubara/coal antar pulau di Indonesia.
Industri Coal & Barge adalah salah satu industri yang dapat menggerakkan perekonomian cukup signifikan, oleh sebab itu masyarakat awam khususnya masyarakat yang sedang atau sudah menjalankan usaha ini perlu diberi informasi yang benar dan lengkap tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan batubara/coal. Sehingga industri ini dapat memberikan manfaat dan terkelola dengan baik dan penuh kearifan.
Dikarenakan pentingnya perputaran uang dalam industri ini maka kami berusaha akan memberikan informasi tentang batubara/coal di Kalimantan  dan beberapa wilayah kecil lainnya

Read More......

Joint Venture Membuat Perusahaan Barging

Membangun perudahaan barging atau lebih dikenal perusahaan pengangkutan tongkang membutuhkan modal yang cukup besar. Jarang ada perusahaan yang membangun perusahaan barging dengan dana pribadi, biasanya dilakukan dengan menggunakan dana pinjaman dari bank.
Prospek perusahaan barging di Indonesia masih cukup besar. Hal ini disebabkan beberapa kondisi antara lain :
         1. Kondisi Indonesia yang terdiri dari kepulauan
         2. Transportasi laut yang makin ramai
         3. Explorasi batubara yang makin banyak
         4. Kebutuhan batubara di dalam / luar negeri makin tinggi
         5. Peraturan pemerintah yang mendukung
Dikarenakan alasan-alasan tersebut diatas, maka banyak pihak yang ingin membangun perusahaan barging. Tetapi dikarenakan modal yang dibutuhkan sangat tinggi maka realisasinya hanya beberapa pihak yang berhasil membangun perusahaan barging ini.
Untuk menjembadani permasalahan ini, maka ditawarkannya program kerja sama yang dikemas dalam bentuk Joint Venture antara perusahaan pemilik Tongkang atau pembuat tongkang dengan indivivu yang berminat membangun perusahaan barging.
Persyaratan individu/pihak yang berminat membangun perusahaan barging dengan metode joint venture ini adalah :
       1. Mempunyai komitmen yang tinggi
       2. Mampu menbayar angsuran barge/tongkang minimal sebesar Rp 300,000,000,- selama lima (5) tahun.
       3. Tidak dalam posisi "black list" dari Bank Indonesia
Program Joint Venture ini sudah berhasil mencetak banyak pengusaha barging baru yang memiliki armada sendiri dengan kemampuan pengelolaan armada yang profesional.
Bagi individu atau pihak yang terkait dengan program Joint Ventute ini, silahkan segera mengubungi kami. Dengan senang hati kami akan membantu anda menjadi pengusaha barging yang tangguh.

Read More......

Time Charter (TC)

Rabu, 27 Oktober 2010

Time Charter (TC) adalah salah satu model penyewaan kapal (tug & barge) yang dihitung berdasarkan waktu pemakaian kapal. Biaya penyewaan dapat dihitung secara harian, mingguan atau bulanan.
Biaya yang harus ditanggung oleh penyewa kapal (tug & barge) untuk model Time Charter ini adalah :

       1. Biaya sewa
      2. Biaya Operasional kapal (bahan bakar, fresh water, towing fee untuk crew kapal)
Jika kita mempunya market tetap dan kontinyu maka alternatif menyewa kapal dengan cara Time Charter (TC) ini sangat dianjurkan. Keuntungan penyewaan kapal model Time Charter ini antara lain :
       1. Kendali pergerakan kapal ada di tangan kita
       2. Biaya operasional dapat ditekan
       3. Keuntungan lebih tinggi
Yang perlu diperhatikan oleh penyewa kapal (tug & barge) dengan sistem Ti me Charter ini adalah biaya pemakaian bahan bakar. Penyewa kapal harus pengontrol biaya pemakaian bahan bakar ini secara ketat. Jika biaya bahan bakar tidak terkontrol, justru  akan menggerogoti keuntungan yang kita dapatkan. Cara mengontrol pemakaian antara lain :
       1. Mem-budged pemakaian bahan bakar dalam satu trip perjalanan
       2. Pembayaran towing fee tepat waktu
       3. Menjalin komunikasi yang inyensif dengan capten kapal
Berapa biaya penyewaan 1 set kapal (tug & barge) per bulannya?
       1. Tug & Barge 300 feed : Rp 650,000,000 s/d Rp 750,000,000,- per bulan
       2. Tug & Barge 270 feed : Rp 500,000,000 s/d Rp 550,000,000,- per bulan
Makin muda tahun pembuatan kapal maka harga sewa makin mahal.
Jika anda menyewa kapal (tug & barge) maka silahkan menghubungi kami. Kami jamin harga kami cukup kompetitif, performance kapal yang baik dengan kualitas kapal yang dapat diandalkan

Read More......

Freight Charter

Rabu, 20 Oktober 2010

Freight Charter salah satu bentuk atau model menyewa/menggunakan jasa tongkang/ponton/barge. Menyewa tongkang/ponton/barge dengan model Freight Charter merupakan model penyewaan tongkang/ponton/barge yang paling banyak digunakan.
Menyewa tongkang/ponton/barge dengan model Freight Charter hanya dipakai untuk 1 (satu) trip perjalanan untuk rute tertentu. Dengan kata lain model Freight Charter hanya berlaku untuk 1 (satu) shipment saja. Model Freight Charter ini sering digunakan untuk spot market yaitu shipment yang yang tidak berkelanjutan.

Faftor utama yang paling menentukan tinggi rendahnya harga Freight Charter adalah jarak antara Pelabuhan Muat (Port of Loading/POL dan Pelabuhan Bongkar (Port of Discharging/POD). Makin jauh jarak antara POL & POD maka harga Freight Charter-nya akan semakin tinggi. Selain Jarak POL & POD, faktor-faktor lain yang menentukan tinggi rendahnya harga Freight Charter antara lain :
        - Jumlah Prorata
        - Kekuatan / daya dari Tug boat yang digunakan
        - Kapasitas / ukuran tongkang/ponton/barge yang digunakan
        - Jenis alur (sungai / laut lepas)
        - dan lain-lain
Dengan adanya faktor-faktor diatas, memberikan peluang tawar-menawar antara pemilik/operator dan penyewa tongkang/ponton/barge sampai tercapai kesepakatan harganya.
Untuk menjamin keamanan transaksi antara operator/pemilik dan penyewa tongkang/ponton/barge maka sebelum shipment dimulai akan dibuatkan SPAL. SPAL singkatan dari Surat Perjanjian Angkutan Laut. SPAL ditandatangani kedua belah pihak antara Pemilik dan Penyewa Tongkang/Ponton/Barge. Semua kegiatan shipment mengacu pada SPAL. Kedua belah pihak harus tunduk pada SPAL dan jika dikemudian hari terjadi penselisihan maka penyelesaiannya harus mengacu pada SPAL yang sudah disepakati kedua belah pihak.

Read More......

Indonesia Pengekspor Batubara/Coal Terbesar No. 2 di Dunia

Sabtu, 16 Oktober 2010

Indonesia Pengekspor Batubara/Coal Terbesar No. 2 di Dunia, sebuah pernyataan yang sangat mencengangkan. Kondisi ini merupakan prediksi ekspor batubara/coal Indonesia tahun 2011. Batubara/coal merupakan sumber energi kedua setelah minyak bumi. Oleh sebab itu dengan menjadi pengekspor terbesar No. 2 di dunia berarti Indonesia  merupakan salah satu negara yang sangat vital dalam mengasilkan sumber energi dunia.
Pernyataan ini janganlah langsung membuat kita bangga.Pernyataan ini benar-benar harus kita kaji dan analisis secara berulang-ulang. Hal ini merupakan PRESTASI atau PETAKA bagi Bangsa Indonesia.

Indonesia sebagai pengekspor batubara/coal terbesar No. 2 di dunia dapat disebut sebagai prestasi jika memang hasil ekspor tersebut dapat menyejahterakan rakyat Indonesia minimal masyarakat yang berada atau tinggal disekitar tambang batubara/coal. Selain itu penambangan batubara/coal tersebut tidak merusak lingkungan atau penanganan pasca tambang dilakukan secara benar dengan tujuan untuk mengembalikan ekosistem lingkungan seperti ekosistem sebelum lahan ditambang.
Sebaliknya menurut saya Indonesia sebagai pengekspor batubara/coal terbesar No. 2 di dunia merupakan Petaka bagi Bangsa Indonesia. Hasil tambang batubara/coal saat ini hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja. Rakyat disekitar lahan tambang tidak kebagian apa-apa, rakyat di sekitar lahan tambang justru banyak mendapat dampak positif dari penambangan tersebut. Penanganan pasca tambang yang asal-asalan sehingga ekosistem menjadi rusak. Keuntungan yang didapat dari hasil tambang tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.
Oleh sebab itu, mari kita cermati benar pernyataan tersebut di atas. Kita evaluasi kembali kegiatan penambangan batubara/coal ini. Pertanyaan-pertanyakan yang perlu kita renungkan kembali antara lain :
1. Apakah Penambangan batubara/coal dapat memberi keuntungan yang signifikan bagi pendapatan negara/daerah?
2. Bagaimana dampak kerusakan lingkunan yang diakibatkan dari kegiatan penambangan batubara/coal ini?
3. Mampukah kita mengendalikan harga batubara/coal di pasar internasional?
4. Seberapa banyak cadangan batubara/coal yang kita miliki?
5. Sebelum diekspor, apakah kebutuhan batubara/coal nasional sudah tercukupi?
6. Dan lain-lain.

Read More......

Pulau Bunyu, Pulau Kaya di Perbatasan

Senin, 11 Oktober 2010

Pulau Bunyu adalah salah satu pulau yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Selama ini kebanyakan orang hanya mengenal Pulau Tarakan dan Nunukan. Dari Tarakan, Pulau Bunyu dapat ditempuh dengan speed boat hanya dalam waktu kurang lebih 1 jam. Atau jika mau menyeberang ke Tawau Malaysia hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam saja. Pulau Bunyu benar-benar salah satu pintu gerbang di perbatasan Kalimantan Timur setelah Pulau Nunukan.


Dalam seminggu terakhir ini saya tiap hari mengunjungi Pulau Bunyu. Benar-benar sebuah pulau yang kaya akan sumber daya alam, yaitu minyak bumi, gas alam dan batu bara/coal. Semua jenis tambang tersebut terdapat di Pulau Bunyu dalam jumlah yang sangat fantastik banyaknya.
Jenis tambang yang dieksploitasi di Pulau Bunyu adalah minyak bumi. Pertamina sebagai pemegang otoritas menambang minyak bumi tinggal melanjutkan eksploitasi minyak bumi ini dari tangan Belanda. Puluhan bahkan ratusan sumur minyak sudah dibuat, bahkan sampai dengan saat ini masih terus dibuat/dibor sumur-sumur minyak baru. Walaupun sudah ratusan sumur sudah dibuat, minyak buminya masih terus berproduksi seperti tidak ada habis-habisnya. Bahkan ada sumur minyak yang dapat menghasilkan minyak bumi mentah 8000 barrel per hari. Benar-benar sebuah pulau kecil yang sangat kaya.
Jenis tambang berikutnya yang sudah dieksploitasi di Pulau Bunyu ini adalah Gas Bumi. Di Pulau ini didirikan Pabrik Metanol yang cukup besar. Pabrik ini merupakan kerja sama antara Pertamina dan Medco. Untuk mencukupi bahan baku dari pabrik ini, banyak sumur gas bumi yang sudah dibuat di pulau ini.  Pabrik ini menyerap tenaga kerja lebih dari 700 tenaga kerja. Dari jumlah tenaga kerja yang terserap menggambarkan betapa tingginya produksi metanol yang dihasilkan pabrik ini dimana secara tidak langsung menunjukkan tingginya gas bumi di Pulau Bunyu ini. Benar-benar sebuah pulau kecil yang kaya.
Jenis tambang terakhir yang dieksploitasi dari Pulau Bunyu ini adalah Batu Bara/Coal. Batu Bara/Coal adalah hasil tambang yang sangat populer saat ini. Saat ini  ada sebuah perusahaan tambang Batu Bara/Coal di Pulau Bunyu ini yang menambang Batu Bara/Coal dengan kapasitas 400.000 matrik ton per bulan. Malah ada perusahaan yang akan memulai penambangan Batu Bara/coal secara besar-besaran dengan kapasitas lebih dari 500.000 matrik ton per bulannya. Luas area tambang yang sudah mendapatkan ijin lebih dari 700 hektar. Benar-benar sebuah pulau kecil yang sangat kaya.
Melihat dari potensi hasil tambang  di Pulau Bunyu yang terletak di perbatasan dengan Malaysia dan mengingatkan  akan  beberapa kasus belakangan ini yaitu sering memanasnya hubungan Indonesia dan Malaysia maka masalah perbatasan harus segera diselesaikan. Saat ini masalah perbatasan belum terselesaikan dan masing-masing ingin mempertahankan kedaulatan wilayah masing-masing dimana secara tidak langsung juga ingin mempertahankan potensi kekayaan alam yang terkandung di wilayah sekitar perbatasan.

Read More......

Demurrage dalam Bisnis Tongkang/Ponton/Barge

Rabu, 06 Oktober 2010

Demurrage adalah salah satu istilah dalam bisnis tongkang/ponton/barge. Demurrage adalah denda atau biaya keterlambatan atau biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh percharter tongkang/ponton/barge kepada pemilik/operator tongkang/ponton/barge jika waktu muat/loading dan bongkar/discharging melebihi dari waktu prorata yang diberikan.
Demurrage merupakan bagian dari elemen dalam bisnis tongkang/ponton/barge yang paling ditakuti/dihindari oleh para pencharter tongkang/ponton/barge, sehingga demurrage akan selalu dihindari atau ditekan agar jangan sampai terjadi/muncul demurrage.

Beberapa cara agar demurrage tidak timbul/muncul adalah :
       1. Mempercepat proses muat/loading dan bongkar/discharging
       2. Tidak ada antrian atau meminimalkan waktu antrian pada saat mau muat/loading dan bongkar/discharging
       3. Ketersediakan cargo/muatan sesuai dengan dead freight muatan
Timbulnya demurrage akan selalu menjadi perdebatan antara pemilik/operator dan pencharter tongkang/ponton/barge. Pemilik/operator tongkang/ponton/barge mengklaim demurrage sesuai dengan time sheet yang dikeluarkan agen sedangkan pencharter kapal akan minta pengurangan demurrage dan mencari celah dari time sheet untuk mengurangi demurrage.
Demurrage juga sering dipakai oleh para Broker untuk mencari celah keuntungan. Sering terjadi pemilik/operator tongkang/ponton/barge sudah memberikan discount/pengurangan demurrage tetapi oleh Broker  disampaikan kepada pencharter kapal bahwa pemilik/operator tongkang/ponton/barge tidak memberikan discount/pengurangan demurrage. Discount/pengurangan demurrage diambil oleh Broker yang merupakan keuntungan lebih baginya. Oleh sebab itu bagi calon pencharter kapal, jika akan mencharter tongkang/ponton/barge maka hidarilah melalui Broker.
Salah satu pemilik kapal yang cukup kompeten yang bisa menjadi pilihan adalah PT. Trans pacific Jaya.

Read More......

Prorata dalam Bisnis Tongkang/Ponton/Barge

Senin, 04 Oktober 2010

Prorata (prorate) merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam bisnis tongkang/ponton/barge. Prorata (prorate) adalah waktu yang disediakan oleh pemilik/operator tongkang/ponton/barge kepada penyewa tongkang/onton/barge untuk melakukan kegiatan muat (loading) dan bongkar (discharging).
Lamanya prorata (prorate) yang diberikan kepada pencharter tongkang/phonton/barge bervariasi, biasanya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

       - Untuk Transshipment (short voyage) : Prorata 5 - 6 hari
       - Untuk Antar Pulau (long voyage)      : Prorata 7 - 8 hari

Lamanya Prorata ini akan menjadi salah satu unsur tawar menawar antara operator/pemilik tongkang/ponton/barge dan pencharter tongkang/ponton/barge. Pemilik/operator tongkang/ponton/barge akan memberikan waktu prorata sesingkat mungkin, sedangkan pencharter tongkang/ponton/barge akan meminta prorata selama mungkin.
Lamanya Prorata akan menentukkan tinggi rendahnya harga sewa (freight) tongkang/ponton/barge. Biasanya jika pencharter tongkang/ponton/barge menginginkan harga sewa (freight) yang cukup rendah maka pemilik/operator tongkang/ponton/barge dapat mengabulkan penawaran pencharter kapal dengan catatan mengurangi lamanya waktu prorata.
Prorata yang diberikan kepada pemilik/operator tongkang/ponton/barge harus dapat digunakan oleh pencharter tongkang/ponton/barge seoptimal mungkin atau sesingkat mungkin untuk kegiatan bongkar muat. Jika kegiatan bongkar muat melebihi waktu prorata yang diberikan maka akan timbul demurrage.
Penjelasan tentang demurage akan dibahas dalam edisi tulisan yang lain.

Read More......

Hujan Berlebihan di Kalimantan Timur, Petaka bagi Coal Miner

Hujan yang berlebihan di Kalimantan Timur dan sekitarnya merupakan petaka bagi semua coal miner karena sangat menghambat kegiatan penambangan/houling. Sebagai akibatnya terjadi kekurangan pasokan batubara/coal di pasar sehingga harga batubara/coal merambat naik.
Kondisi ini tidak terlepas dari kondisi global dunia yang mengalami pergeseran musim. Praktis tahun ini sebagian besar wilayah Indonesia tidak mengalami musim kemarau artinya walaupun pada Bulan April - Oktober biasanya terjadi musim kemarau tetapi pada kenyataannya pada periode bulan tersebut curah hujan masih tetap tinggi.


Kondisi ini mempunyai efek berantai dengan kegiatan yang lain khususnya yang berhubungan dengan penambangan batubara/coal. Efek yang timbul antara lain :
            - Kegiatan penambangan batubara/coal berkurang
            - Persediaan batubara berkurang
            - Aktivitas Jetty berkurang 
            - Export batubara berkurang
            - Kegiatan barging berkurang
            - Harga batubara/coal merambat naik
            - Harga / freight pengangkutan batubara (barging) turun
            - Pengangguran bertambah
            - Perputaran uang berkurang

Praktis kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan dalam banyak aspek yang berhubungan dengan penambangan batubara/coal.
Kondisi ini tentunya harus segera dicarikan jalan keluarnya. Apakah itu dengan membuat trobosan teknologi, mengubah kebijakan pasar atau solusi-solusi yang lain. Dalam hal ini pemerintah sebagai stabilisator nasional sangat ditunggu perannya. 
Perlu diingat bahwa batubara/coal merupakan salah satu komuditi export yang cukup tinggi nilainya sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menunda-nunda dalam membuat kebijakan penyelamatan.

Read More......