Indonesia Pengekspor Batubara/Coal Terbesar No. 2 di Dunia

Sabtu, 16 Oktober 2010

Indonesia Pengekspor Batubara/Coal Terbesar No. 2 di Dunia, sebuah pernyataan yang sangat mencengangkan. Kondisi ini merupakan prediksi ekspor batubara/coal Indonesia tahun 2011. Batubara/coal merupakan sumber energi kedua setelah minyak bumi. Oleh sebab itu dengan menjadi pengekspor terbesar No. 2 di dunia berarti Indonesia  merupakan salah satu negara yang sangat vital dalam mengasilkan sumber energi dunia.
Pernyataan ini janganlah langsung membuat kita bangga.Pernyataan ini benar-benar harus kita kaji dan analisis secara berulang-ulang. Hal ini merupakan PRESTASI atau PETAKA bagi Bangsa Indonesia.

Indonesia sebagai pengekspor batubara/coal terbesar No. 2 di dunia dapat disebut sebagai prestasi jika memang hasil ekspor tersebut dapat menyejahterakan rakyat Indonesia minimal masyarakat yang berada atau tinggal disekitar tambang batubara/coal. Selain itu penambangan batubara/coal tersebut tidak merusak lingkungan atau penanganan pasca tambang dilakukan secara benar dengan tujuan untuk mengembalikan ekosistem lingkungan seperti ekosistem sebelum lahan ditambang.
Sebaliknya menurut saya Indonesia sebagai pengekspor batubara/coal terbesar No. 2 di dunia merupakan Petaka bagi Bangsa Indonesia. Hasil tambang batubara/coal saat ini hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja. Rakyat disekitar lahan tambang tidak kebagian apa-apa, rakyat di sekitar lahan tambang justru banyak mendapat dampak positif dari penambangan tersebut. Penanganan pasca tambang yang asal-asalan sehingga ekosistem menjadi rusak. Keuntungan yang didapat dari hasil tambang tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.
Oleh sebab itu, mari kita cermati benar pernyataan tersebut di atas. Kita evaluasi kembali kegiatan penambangan batubara/coal ini. Pertanyaan-pertanyakan yang perlu kita renungkan kembali antara lain :
1. Apakah Penambangan batubara/coal dapat memberi keuntungan yang signifikan bagi pendapatan negara/daerah?
2. Bagaimana dampak kerusakan lingkunan yang diakibatkan dari kegiatan penambangan batubara/coal ini?
3. Mampukah kita mengendalikan harga batubara/coal di pasar internasional?
4. Seberapa banyak cadangan batubara/coal yang kita miliki?
5. Sebelum diekspor, apakah kebutuhan batubara/coal nasional sudah tercukupi?
6. Dan lain-lain.

0 komentar: