Pulau Bunyu, Pulau Kaya di Perbatasan

Senin, 11 Oktober 2010

Pulau Bunyu adalah salah satu pulau yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Selama ini kebanyakan orang hanya mengenal Pulau Tarakan dan Nunukan. Dari Tarakan, Pulau Bunyu dapat ditempuh dengan speed boat hanya dalam waktu kurang lebih 1 jam. Atau jika mau menyeberang ke Tawau Malaysia hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam saja. Pulau Bunyu benar-benar salah satu pintu gerbang di perbatasan Kalimantan Timur setelah Pulau Nunukan.


Dalam seminggu terakhir ini saya tiap hari mengunjungi Pulau Bunyu. Benar-benar sebuah pulau yang kaya akan sumber daya alam, yaitu minyak bumi, gas alam dan batu bara/coal. Semua jenis tambang tersebut terdapat di Pulau Bunyu dalam jumlah yang sangat fantastik banyaknya.
Jenis tambang yang dieksploitasi di Pulau Bunyu adalah minyak bumi. Pertamina sebagai pemegang otoritas menambang minyak bumi tinggal melanjutkan eksploitasi minyak bumi ini dari tangan Belanda. Puluhan bahkan ratusan sumur minyak sudah dibuat, bahkan sampai dengan saat ini masih terus dibuat/dibor sumur-sumur minyak baru. Walaupun sudah ratusan sumur sudah dibuat, minyak buminya masih terus berproduksi seperti tidak ada habis-habisnya. Bahkan ada sumur minyak yang dapat menghasilkan minyak bumi mentah 8000 barrel per hari. Benar-benar sebuah pulau kecil yang sangat kaya.
Jenis tambang berikutnya yang sudah dieksploitasi di Pulau Bunyu ini adalah Gas Bumi. Di Pulau ini didirikan Pabrik Metanol yang cukup besar. Pabrik ini merupakan kerja sama antara Pertamina dan Medco. Untuk mencukupi bahan baku dari pabrik ini, banyak sumur gas bumi yang sudah dibuat di pulau ini.  Pabrik ini menyerap tenaga kerja lebih dari 700 tenaga kerja. Dari jumlah tenaga kerja yang terserap menggambarkan betapa tingginya produksi metanol yang dihasilkan pabrik ini dimana secara tidak langsung menunjukkan tingginya gas bumi di Pulau Bunyu ini. Benar-benar sebuah pulau kecil yang kaya.
Jenis tambang terakhir yang dieksploitasi dari Pulau Bunyu ini adalah Batu Bara/Coal. Batu Bara/Coal adalah hasil tambang yang sangat populer saat ini. Saat ini  ada sebuah perusahaan tambang Batu Bara/Coal di Pulau Bunyu ini yang menambang Batu Bara/Coal dengan kapasitas 400.000 matrik ton per bulan. Malah ada perusahaan yang akan memulai penambangan Batu Bara/coal secara besar-besaran dengan kapasitas lebih dari 500.000 matrik ton per bulannya. Luas area tambang yang sudah mendapatkan ijin lebih dari 700 hektar. Benar-benar sebuah pulau kecil yang sangat kaya.
Melihat dari potensi hasil tambang  di Pulau Bunyu yang terletak di perbatasan dengan Malaysia dan mengingatkan  akan  beberapa kasus belakangan ini yaitu sering memanasnya hubungan Indonesia dan Malaysia maka masalah perbatasan harus segera diselesaikan. Saat ini masalah perbatasan belum terselesaikan dan masing-masing ingin mempertahankan kedaulatan wilayah masing-masing dimana secara tidak langsung juga ingin mempertahankan potensi kekayaan alam yang terkandung di wilayah sekitar perbatasan.

0 komentar: